Senin, 18 Maret 2013

laporan praktikum 2 mortum

PRAKTIKUM II

Topik                     :  Daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Tujuan                   :  Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Hari/tanggal          :  Kamis/ 28 Maret 2012.
Tempat                  :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.

I.  ALAT DAN BAHAN

A. Alat-alat :
  1. Baki atau nampan.
  2. Alat tulis.
B. Bahan-bahan  :
  1. Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn).
  2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw).
  3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.).
  4. Daun Gamal (Gliricidia maculata L.).
  5. Daun Jeruk (Citrus sp.).
  6. Daun Dadap (Erythrine variegate).
  7. Daun Lamtoro (Leucaena glauca).
  8. Daun Tomat (Solanum lycopersicum).
  9. Daun Asam (Tamarindus indica L.).
  10. Daun Mawar (Rosa sp.).

II  CARA KERJA
1.      Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya : menyirip genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak daun, menjari beranak daun, majemuk bangun kaki, dan majemuk campuran.
  1. Mengamati bagian-bagian daun majemuk : ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus) dan anak daun (foliolum).
  2. Mengamati alat-alat tambahan pada daun : daun penumpu dan lain-lain.
  3. Menggambar hasil pengamatan.

 III.               TEORI DASAR
           Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu :
A.              Daun majemuk menyirip (pinnatus)
Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam, yaitu :
1)      Daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus)
2)      Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3)      Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.              Daun majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti berikut :
1)               Beranak daun satu (bifoliolatus)
2)               Beranak daun tiga (trifoliolatus)
3)               Beranak daun lima (quinquefoliolatus)
4)               Beranak daun tujuh (septemfoliolatus)
C.              Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
           Daun ini mempunyai susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang disampingnya.

D.              Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
           Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi, daun majemuk campuran adalah campuran susunan menjari dan menyirip.





































 IV.         HASIL PENGAMATAN
1.      Daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Keterangan:
1.   Ibu tulang daun
2.   Anak tangkai daun
3.   Ibu tangkai daun
4.   Ujung daun
5.   Tepi daun

 
           












              Menurut literatur:


 












Sumber : Anonim A. 2013

2.      Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.).
 

                                                                                              Keterangan :
1.      Ibu tangkai daun
2.      Ujung daun
3.      Anak tulang daun






Menurut literatur


Text Box:
 
                                                                                              Keterangan :
1.      Ibu tangkai daun
2.      Ujung daun
3.      Anak tulang daun








 






            Sumber : Anonim B. 2013

4.      Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.).









Keterangan:
1.   Anak tangkai daun
2.   Ibu tangkai daun
3.   Ujung daun
4.   Tepi daun

 




 












Menurut literatur


 










Sumber : Anonim C. 2013
5.      Daun Gamal (Gliricidia maculata L.).






Keterangan:
1.   Anak tangkai daun
2.   Ibu tangkai daun
3.   Ujung daun
4.   Tepi daun

 


 












Menurut literatur


 













Sumber : Anonim D. 2013
6.      Daun Jeruk (Citrus sp.).







Keterangan:
1.   Anak tulang daun
2.   Ibu tangkai daun
3.   Ujung daun
4.   Tepi daun

 

 














Menurut literatur


 












Sumber : Anonim E. 2013

7.        Daun Dadap (Erythrine variegate).






Keterangan:
1.      Ibu tulang daun
2.   Anak tulang daun
3.   Ibu tangkai daun
4.   Ujung daun
5.   Tepi daun

 

 












Menurut literatur
 












Sumber : Anonim F. 2013

8.        Daun Lamtoro (Leucaena glauca).







Keterangan:
1.      Ibu tulang daun
2.   Anak tulang daun
3.   Ibu tangkai daun
4.   Ujung daun
5.   Tepi daun

 

 












                       
Keterangan:
1.      anak tangkai daun
2.   Ibu tangkai daun
3.   Ujung daun
4.   Tepi daun

 
Menurut literature
 











Sumber : Anonim G. 2013

9.        Daun Tomat (Solanum lycopersicum).







Keterangan:
1.      Ibu tulang daun
2.   Anak tangkai daun
3.   Ibu tangkai daun
4.   Ujung daun
5.   Tepi daun

 

 














                   Menurut literatur


 













Sumber : Anonim H. 2013
10.    Daun Asam (Tamarindus indica L.).








Keterangan:
1.      Ibu tulang daun
2.   Anak tangkai daun
3.   Ibu tangkai daun
4.   Ujung daun
5.   Tepi daun

 

 









                

                 Menurut literatur


 












Sumber : Anonim I. 2013




11.     Daun Mawar (Rosa sp.)







Keterangan:
1.      Ibu tulang daun
2.   Anak tangkai daun
3.   Ibu tangkai daun
4.   Ujung daun
5.   Tepi daun

 

 











               Menurut literatur


 












Sumber : Anonim J. 2013












    V.            ANALISIS DATA
1.      Daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Malvales
Familia       : Bombaceae
Genus        : Ceiba
Species      : Ceiba petandra Gaertn
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan Daun kapuk merupakan daun majemuk menjari beranak daun banyak (polyfoliolatus) yang mana semua anak daun pada tanaman ini tersusun memencar pada ujung ibu  tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Jumlah anak daun pada randu yang diamati yaitu 6 buah anak daun. Pangkal daunnya runcing dengan bagian tepi berbagi menjari. Bangun daun ini yaitu memanjang dengan daging daun tipis seperti selaput. Warna permukaan atas dan bawah daun adalah hijau. Tumbuhan ini tidak memiliki alat tambahan apapun.
Tumbuhan ini menggugurkan bunga, batang muda dengan duri tempel besar yang berbentuk kerucut. Tumbuhan ini mempunyai batang yang berduri tebal dan tajam.

  1. Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw).
            Klasifikasi:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Fabales
Familia       : Fabaceae
Genus        : Caesalpinia
Species            : Caesalpinia pulcherrima Sw.
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun kembang merak bertipe daun menyirip genap karena anak daun yang genap dan letak duduk anak tangkai daunnya yang menyirip serta anak daun yang tidak langsung duduk pada ibu tangkai daun. Pada daun kembang merak bangun daunnya jorong dan sepasang daun pada ujung tangkainya tidak menutup. Anak daunnya berbentuk oval atau bulat telur terbalik. Duduk daunnya berhadapan. Ujung dan pangkal daunnya tumpul. Tepi daunnya rata dan daging daunnya tipis seperti selaput. Warna permukaan atas dan bawah daun hijau dan gundul.

  1. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.).
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Fabales
Familia       : Mimosaceae
Genus        : Mimosa
Species      : Mimosa pudica L.
Sumber      : Cronquist. 1981
           Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun putri malu merupakan daun majemuk dengan tipe campuran (digitato pinnatus) karena pada daun ini terdapat campuran antara susunan daun yang menjari dan menyirip. Cabang-cabang ibu tangkai daun memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, dan pada tiap-tiap cabang ibu tangkai terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip.
           Daun ini mempunyai alat tambahan yang berupa duri pada tiap ibu tangkai daunnya. Dengan pangkal yang meruncing dan ujung yang meruncing, tepi yang rata dan tidak bertoreh, serta warna daun yang hijau. Bangun daun ini memanjang dengan pangkal daun tumpul dan ujung daun yang runcing. Daging daun ini tipis seperti selaput.  

  1. Daun Gamal (Gliricidia maculata L.).
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Fabales
Familia       : Fabaceae
Genus        : Gliricidia
Species      : Gliricidia maculata L.
Sumber      : Cronquist. 1981
           Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun gamal termasuk daun majemuk menyirip gasal. Pertulangan daunnya menyirip berseling dengan ibu tulang daun berada ditengah dan cabang tulang daun menyirip. Pangkal daun tumpul,  ujung daun runcing dan bangun daunnya jorong.
            Daun ini disebut daun majemuk menyirip gasal karena pada ujung tangkai daunnya terdapat anak daun yang berpasangan namun terdapat anak daun tersendiri yang lebih besar menutup ujung ibu tangkai daunnya. Warna daun ini hijau

  1. Daun Jeruk (Citrus sp.).
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida




Ordo          : Sapindales
Familia       : Rutaceae
Genus        : Citrus
Species      : Citrus sp.
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun jeruk merupakan daun majemuk dengan tipe menyirip beranak daun satu. Tanpa penyelidikan yang lebih teliti, daun ini memperlihatkan suatu persendian (articulatio), sehingga helaian daun ini tidak langsung terdapat pada ibu tangkainya.
Tumbuhan ini memiliki bangun daun jorong dengan ujung daun terbelah. Pangkal daun tumpul dengan tepi daun bergerigi kasar. Daging daunnya seperti kulit/belulang. Pertulangan daun menyirip. Permukaan atas daun berwarna hijau tua, licin dan mengkilat, sedangkan permukaan bawah daunnya berwarna hijau muda dan licin suram. Tumbuhan ini juga mempunyai banyak percabangan dan durinya yang panjang dan tajam.

  1. Daun Dadap (Erythrine variegate).
            Klasifikasi:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Sub classis : Rosidae
Ordo          : Rosales
Familia       : Leguminosae
Genus        : Erythrine
Spesies       : Erythrine variegate
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun dadap merupakan daun majemuk menjari  beranak tiga. Pada tumbuhan ini setiap ibu tangkai daunnya terdapat tiga anak daun yang mempunyai pertulangan menyirip berhadapan. Tepi daunnya rata, pangkal daun membulat, ujung daunnya meruncing dan warna daunnya hijau. Permukaan atas daun kasar sedangkan permukaan bawahnya agak suram. Bangun daun ini bulat dan daging dagingnya tipis seperti selaput.

  1. Daun Lamtoro (Leucaena glauca).
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Fabales
Familia       : Mimosaceae
Genus        : Leucaena
Species      : Leucaena glauca Benth.
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun lamtoro merupakan daun majemuk menyirip genap. Hal ini terlihat dari ciri daun lamtoro di mana anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang daun, anak daun tersebut duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai dan tidak ada satu pun anak daun duduk pada ibu tangkai.
Bangun daun tumbuhan ini memanjang dengan ujung dan pangkal daun tumpul. Tepi daunnya rata, daging daunnya tipis seperti selaput. Permukaan atas daun licin suram dan berwarna hijau tua dengan permukaan bawah daun berwarna hijau muda.

  1. Daun Tomat (Solanum lycopersicum).
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Solanales
Familia       : Solanaceae
Genus        : Solanum
Species      : Solanum lycopersicum
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun tomat merupakan daun majemuk beranak daun menyirip gasal .
Bangun daun tumbuhan ini jorong, ujung daun meruncing dengan pangkal daun berlekuk. Tepi daun bercangap menyirip (pinnatificlus), daging daun tipis lunak. Permukaan atas daun berwarna hijau cerah. Berbulu halus dan rapat, sedangkan permukaan bawahnya berwarna hijau keputihan dan licin suram.

  1. Daun Asam (Tamarindus indica L.).
            Klasifikasi:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Fabales
Familia       : Caesalpinaceae
Genus        : Tamarindus
Species      : Tamarindus indica L.
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun asam merupakan daun majemuk menyirip genap. dengan sempurna. Biasanya terdapat sejumlah anak daun yang saling berpasang-pasangan di kanan-kiri ibu tulang, oleh karena itu jumlah anak daunnya bisanaya selalu genap, akan tetapi karena tidak semua anak daun berpasang-pasangan maka untuk menentukan suatu daun menyirip genap atau tidak orang lebih banyak melihat pada ujung ibu tangkainya, jika ujung ibu tangkai terputus, artinya pada ujung tangkai bebas atau kadang-kadang tertutup oleh suatu pucuk kecil yang mudah runtuh, maka berarti daun tersebut adalah daun majemuk menyirip genap.
Daun ini mempunyai bangun daun jorong, ujung dan pangkal daunnya tumpul. Tepi daunnya rata, daging daun tipis seperi selaput, pertulangan daunnya menyirip berseling. Permukaan daunnya licin suram dan berwarna hijau.

  1. Daun Mawar (Rosa sp.).
Klasifikasi ilmiah:
Kingdom    : Plantae
Divisio       : Magnoliophyta
Classis       : Magnoliopsida
Ordo          : Rosales
Familia       : Rosaceae
Genus        : Rosa
Species      : Rosa sp.
Sumber      : Cronquist. 1981
Berdasarkan pengamatan di Laboratorium Biologi PMIPA UNLAM Banjarmasin. Daun mawar termasuk daun majemuk menyirip gasal dengan jumlah anak daun gasal (imparipinnatus).
Daun mawar ini mempunyai daun penumpu pada tangkai daunnya. Daun ini memiliki tepi daun yang bergerigi dengan ujung daun yang runcing dan pangkal daun yang membulat. Bangun daun ini jorong, daging daunnya seperti kulit/belulang. Pertulangan daun menyirip berseling, permukaan daunnya licin suram dan berwarna hijau.









 VI.         KESIMPULAN
1.      Daun majemuk merupakan daun yang pada satu tangkai daun terdapat lebih dari satu helaian daun.
2.      Pada daun majemuk terdapat bagian-bagian seperti :ibu tangkai daun, anak tangkai daun dan anak daun.
3.      Tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya ada 4, yaitu :
a.       Daun majemuk menyirip (pinnatus)
b.       Daun majemuk menjari (palmatus)
c.       Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
d.      Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
4.      Pada daun kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.), tipe daun majemuknya adalah daun majemuk menjari beranak tujuh.
5.      Daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) bertipe daun majemuk menyirip genap
6.      Daun putri malu (Mimosa pudica L.), termasuk daun majemuk campuran.
7.      Daun gamal (Gliricida maculata L), termasuk daun majemuk menyirip gasal.
8.      Daun jeruk (Citrus sp.), tipe daun majemuknya berupa daun majemuk menyirip beranak daun satu.
9.      Daun dadap (Erythrine variegata) merupakan daun majemuk menyirip beranak daun tiga (trifoliolatus).
10.  Pada daun lamtoro (Leucaena glauca), termasuk tipe daun majemuk menyirip ganda.
11.  Pada daun tomat (Solanum licopersicum L.), termasuk tipe daun majemuk menyirip gasal.
12.  Pada daun asam  (Tamarindus indica L.), termasuk tipe daun majemuk menyirip genap ganda.
13.  Pada daun mawar (Rosa sp.), termasuk tipe daun majemuk menyirip dengan jumlah anak daun gasal.

VII.          DAFTAR PUSTAKA
Anonim A. 2013. Tersedia www.rindikhoirusiffa.blogspot.com  (di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim B. 2013. Tersedia www.ceasalpinia_pulcherrima_leaf.com (di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim C. 2013. Tersedia www.thescienceexperts.com.  (di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim D. 2013. Tersedia www.ajagus.wordpress.com. (di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim E. 2013. Tersedia www.oriesz-production.blogspot.com ( di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim F. 2013. Tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/jeruk   (di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim G. 2013. Tersedia http://id.wikipedia.org/wiki/dadap ( di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim H. 2013. Tersedia www.tmv3.com  (di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 20130

Anonim I. 2013. Tersedia www.tamarindusindica.com  ( di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Anonim J. 2013. Tersedia 9812626-green-rose-leaf-isolated-on-white-background (di akses pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2013)

Amintarti, Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin: Jurusan FMIPA FKIP UNLAM.

Tjitrosoepomo, Gembong.1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

1 komentar:

  1. artikel kayak gini jarang ada...tp syg pnya kakak artikel a ga jlas....
    hasil pngamatan a tu acak2an

    BalasHapus